Digital Televisi



Digital Televisi
1.       Sejarah tv analog dan digital
Sebelum kita membahas pada bagian televisi analog dan digital, lebih baiknya kita membahas Apa itu Televisi? Televisi sendiri merupakan gabungan dari kata tele (bahasa yunani)  yang berarti jauh kemudian visio(bahasa latin) artinya penglihatan, sehingga televisi bisa diartikan sebagai alat komunikasi jarak jauh yang menggunakan media visual atau penglihatan (gambar). Jenis televisi sendiri terbagi 2 yaitu televisi analog dan televisi digital.
a.       Televisi analog
Televisi analog mengkodekan informasi gambar dengan variasikan voltase dan frekuensi dari sinya. Dan sistem dari televisi digital juga bisa dimasukkan ke analog. Contoh dari Televisi analog sendiri antara lain:
·         NTSC
NTSC merupakan sistem tevisi analog yang digunakan di Amerika dan termasuk Asia kawasan Timur. Nama NTSC diambil dari National Television System(s) Committee, merupakan badan indurtri pembuat standar yang menciptakan. NTSC sendiri dikembangkan pada tahun 1950 yang mendefinisikan standar video yang dibuat sampai 525 garis scan horizontal setiap 1/30 detik.
·         PAL
PAL, singkatan dari Phase-Alternating Line (garis alternasi fase). PAL sendiri merupakan sebuah encoding berwarna yang digunakan dalam televisi broadcast. PAL kebanyakan digunakan di negaran Timur Tengah dan Eropa Timur. PAL sendiri dikembangkan di Jerman oleh Walter Bruch, yang bekerja di Telefunken dan diperkenalkan pada publik pada tahun 1967.
b.      Televisi digital
Televisi digital merupakan televisi yang menggunakan sistem modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyebarluaskan video, audio dan signal data ke pesawat televisi. Penyiaran dengan sistem digital sendiri sedang di kembangkan karena banyak sekali keuntungannya, antaralain:

  • Hemat dalam penggunaan spectrum frekuensi/bandwidth.
  • Kompatibel mengikuri perkembangan teknologi pada jaman sekarang.
  • Mempersempit kesalahan dalam operasional (human error).
  • Lebih hemat dari segi maintenance karena sudah terkomputerisasi dalam database.
  • Sistem software yang terintegrasi dalam satu bahasa (satu operating sistem), seperti under windows yang memungkinkan up-dating versi setiap saat.

Seperti halnya tv broadcasting analog, digital televisi memiliki nilai standar yaitu:
·         DVB (Digital Video Broadcast), dikategorikan menjadi DVB-S (Satellite), DVB-T (Terrestrial), DVB-C (Cable), DVB-H (Handheld dan DTV Broadcasting.


2. Produksi, Distribusi, Penerimaan Televisi
     Pada dasarnya produksi, distribusi dan penerimaan pada televisi merupakan prinsip kerja pada televisi itu sendiri. Pada tv layar hitam putih (monochrome) gambar yang diproduksi nantinya akan membentuk warna gambar hitam dan putih dengan bayangan abu-abu. Sedangkan pada televisi berwarna, warna alamiah yang telah dipisah ke dalam warna dasar R (red), G (green) dan B (blue) nantinya akan bercampur pada rangkaian matriks warna untuk menghasilkan warna sinyal luminasi.

      Saluran standar pada pemancar televisi kelompok frekuensi telah di tetapkan bagi sebuah stasiun pemancar untuk tranmisi sinyal yang disebut saluran (kanal). Untuk pendistribusian televisi saya akan mengambil contoh dari pendistribusian dari tv kabel. Biasanya tv kabel pendistribusian sinyalnya dengan kecepatan yang sangat tinggi, dan hal itu dapat dicapai jika kabel yang dipakai dalam sistem trunk dan didistribusikan dengan kabel coaxial/serat optik. Dalam beberapa sistem kabel fiber optic ditarik dari perusahaan penyedia tv kabel, di tempat tersebut pula kabel fiber optic diubah sinyalnya untuk dialirkan menggunakan kabel koaksial ke rumah pelanggan. Teknologi penggabungan kabel fiber optik dan kabel koaksial untuk distribusi pelanggan dikenal dengan teknologi HFC ( Hybrid Fiber Coaxial). Setelah pendistribusian dari kabel nantinya akan menuju ke rangkaian catu daya, disitu terjadi proses kiriman sinyal dari kabel tersebut.Pada sistem penerimaan sinyal televisi, gambar diperkuat dan disinkronkan sehingga reproduksi gambar aslinya dapat diproyeksikan dan dilihat dengan jelas.   


sumber jurnal:
https://drive.google.com/file/d/0BwPO4Wl1LMVuOGlZaU5teWZQNTg/view?usp=sharing
https://drive.google.com/file/d/0BwPO4Wl1LMVub2dWeGtMLWN4Wk0/view?usp=sharing

Comments

  1. Penulisannya sudah baik, walaupun saya lihat dari referensinya masih bisa dibuat penulisan yang jauh lebih menarik lagi.
    Terima kasih :)
    -NH-

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts