Electronic Data Interchange, Bio Informatika, dan Cloud Computing



Electronic Data Interchange

Electronic data interchange merupakan pertukaran data di komputer dengan aplikasi melintasi batas-batas organisasi sampai intervensi manusia atau interpretasi atas data tersebut oleh manusia dapat ditekan seminimal mungkin. Bentuk data dalam EDI harus terformat secara terstruktur yang bisa dipahami oleh komputer. Cara Kerja EDI terdiri dari 3 komponen utama, yaitu pesan standar, perangkat lunak EDI (EDI Converter), dan komunikasi. Pada komponen pesan standar dasarnya berisikan teks yang memuat informasi dan rule sebagai penterjemah dari satu atau lebih dokumen bisnis. Contohnya adalah Uniform Communication Standar (UCM) yang mendefinisikan lebih kurang 15 tipe dokumen elektronik diantaranya; purchase order, promotion announcement, price change, invoice, dll.
Komponen selanjutnya adalah Perangkat lunak EDI berfungsi sebagai sebagai penterjemah dari pesan standar EDI ke dalam internal file format perusahaan penerima. Perangkat lunak EDI harus terintegrasi dengan aplikasi bisnis yang dipakai. Komunikasi dalam EDI tentu sangat berbeda dengan komunikasi yang kita bersifat konvensional. Hal ini disebabkan komunikasi di EDI dilakukan melalui antar mesin (komputer), sehingga diperlukan infrastruktur komunikasi. Bentuk komunikasi infrastruktur yang mula-mula berkembang adalah transaksi berbentuk point-to-point, yakni hubungan langsung dari dua perusahaan yang bertransaksi. Dalam point-to-point di EDI perusahaan yang bertransaksi memerlukan: (1) menggunakan protokol komunikasi yang sama, (2) mempunyai kecepatan transmisi yang sama, (3) menyediakan line telepon pada saat yang sama.

Ada pun keuntungan EDI diantaranya :
1.    Bussiness survival Kebanyakan organisasi-organisasi besar menekan supplier-suppliernya untuk menggunakan EDI. EDI adalah metode yang diinginkan untuk melakukan bisnis di banyak industri, misalnya rail, automotive, chemical dan farmasi.
2.    Penghematan biaya EDI menekan biaya biaya dalam proses transaksi dan menaikkan efisiensi.

 Tujuan utama dari pemakaian teknologi EDI, sebenarnya adalah agar teknologi ini dapat membantu para pelaku bisnis mengkomunikasikan dokumennya dengan pihak lain lebih cepat, akurat dan lebih efisien karena sifatnya yang dapat mengeliminir kesalahan yang diakibatkan proses re-entry dan dapat mengurangi pemakaian kertas, komunikasi dan biaya-biaya lain yang timbul pada metode konvensional sehingga diharapkan dapat menekan biaya-biaya yang tidak diperlukan dan diharapkan dapat meningkatkan laba kepada pemakainya. Apabila proses tersebut terpenuhi, otomatis proses bisnis internal perusahaan tersebut akan menjadi lebih baik, terencana dan pada akhirnya hubungan bisnis dengan pihak lain-pun akan dapat lebih baik juga. 

Bioinformatika
Bioinformatika adalah aplikasi dari alat komputasi dan analisa untuk menangkap dan menginterpretasikan data-data biologi. Ilmu ini merupakan ilmu baru yang yang merangkup berbagai disiplin ilmu termasuk ilmu komputer, matematika dan fisika, biologi, dan ilmu kedokteran, dimana kesemuanya saling menunjang dan saling bermanfaat satu sama lainnya. Di dalam bioinformatika terdapat cabang-cabang disiplin ilmu karena merupakan suatu bidang interdisipliner. Hal ini menimbulkan banyak pilihan untuk orang yang ingin mendalami bioinformatika. Ada pun beberapa bidang yang berkaitan dengan bioinformatika, yaitu :
1.    Biophysics
Biophysics merupakan sebuah bidang interdisipliner yang mengaplikasikan teknik dari ilmu fisika untuk memahami struktur dan fungsi biologi.
2.    Computational Biology
Computational biology merupakan bagian dari Bioinformatika (dalam arti yang paling luas) yang paling dekat dengan bidang Biologi umum klasik. Fokus dari computational biology adalah gerak evolusi, populasi, dan biologi teoritis daripada biomedis dalam molekul dan sel.
3.    Medical Informatics
Menurut Aamir Zakaria [ZAKARIA2004] Pengertian dari medical informatics adalah "sebuah disiplin ilmu yang baru yang didefinisikan sebagai pembelajaran, penemuan, dan implementasi dari struktur dan algoritma untuk meningkatkan komunikasi, pengertian dan manajemen informasi medis."
4.    Cheminformatics
Cheminformatics adalah kombinasi dari sintesis kimia, penyaringan biologis, dan pendekatan data-mining yang digunakan untuk penemuan dan pengembangan obat (Cambridge Healthech Institute's Sixth Annual Cheminformatics conference). Pengertian disiplin ilmu yang disebutkan di atas lebih merupakan identifikasi dari salah satu aktivitas yang paling populer dibandingkan dengan berbagai bidang studi yang mungkin ada di bawah bidang ini.
5.    Genomics
Genomics adalah bidang ilmu yang ada sebelum selesainya sekuen genom, kecuali dalam bentuk yang paling kasar. Genomics adalah setiap usaha untuk menganalisa atau membandingkan seluruh komplemen genetik dari satu spesies atau lebih.
6.    Mathematical Biology
Mathematical biology lebih mudah dibedakan dengan Bioinformatika daripada computational biology dengan Bioinformatika. Mathematical biology juga menangani masalah-masalah biologi, namun metode yang digunakan untuk menangani masalah tersebut tidak perlu secara numerik dan tidak perlu diimplementasikan dalam software maupun hardware.
7.    Proteomics
Istilah proteomics pertama kali digunakan untuk menggambarkan himpunan dari protein-protein yang tersusun (encoded) oleh genom. Ilmu yang mempelajari proteome, yang disebut proteomics, pada saat ini tidak hanya memperhatikan semua protein di dalam sel yang diberikan, tetapi juga himpunan dari semua bentuk isoform dan modifikasi dari semua protein, interaksi diantaranya, deskripsi struktural dari proteinprotein dan kompleks-kompleks orde tingkat tinggi dari protein, dan mengenai masalah tersebut hampir semua pasca genom.
8.    Pharmacogenomics
Pharmacogenomics adalah aplikasi dari pendekatan genomik dan teknologi pada identifikasi dari target-target obat. Contohnya meliputi menjaring semua genom untuk penerima yang potensial dengan menggunakan cara Bioinformatika, atau dengan menyelidiki bentuk pola dari ekspresi gen di dalam baik patogen maupun induk selama terjadinya infeksi, atau maupun dengan memeriksa karakteristik pola-pola ekspresi yang ditemukan dalam tumor atau contoh dari pasien untuk kepentingan diagnosa (kemungkinan untuk mengejar target potensial terapi kanker).
9.    Pharmacogenetics
Tiap individu mempunyai respon yang berbeda-beda terhadap berbagai pengaruh obat; sebagian ada yang positif, sebagian ada yang sedikit perubahan yang tampak pada kondisi mereka dan ada juga yang mendapatkan efek samping atau reaksi alergi.  Sebagian dari reaksi-reaksi ini diketahui mempunyai dasar genetik. Pharmacogenetics adalah bagian dari pharmacogenomics yang menggunakan metode genomik/Bioinformatika untuk mengidentifikasi hubungan-hubungan genomik, contohnya SNP (Single Nucleotide Polymorphisms), karakteristik dari profil respons pasien tertentu dan menggunakan informasi-informasi tersebut untuk memberitahu administrasi dan pengembangan terapi pengobatan.



Cloud Computing
Cloud Computing merupakan teknologi yang menjadikan internet sebagai pusat pengelolaan data dan aplikasi, di mana pengguna komputer diberikan hak akses (login). Penerapan cloud computing saat ini sudah dilakukan oleh sejumlah perusahaan IT terkemuka di dunia. Sebut saja di antaranya adalah Google (google drive) dan IBM (blue cord initiative). Sedangkan di Indonesia, salah satu perusahaan yang sudah menerapkan cloud computing adalah Telkom. Dalam Cloud Computing terdapat 3 macam model pengiriman, yaitu:
1.    Software as a Service (SaaS)
Software as a Service merupakan layanan untuk menggunakan aplikasi yang telah disediakan – penyedia layanan mengelola platform dan infrastruktur yang menjalankan aplikasi tersebut.
2.    Platform as a Service (PaaS)
Platform as a Service merupakan layanan untuk menggunakan platform yang telah disediakan – pengembang fokus pada aplikasi yang dibuat tanpa memikirkan tentang pemeliharaan platform.
3.    Infrastructure as a Service (IaaS)
Infrastructure as a Service merupakan layanan untuk menggunakan infrastruktur yang telah disediakan.
Di Cloud Computing ini juga terdapat 4 model penyebaran atau sering disebut dengan cloud storage, di antaranya:
1.    Public Cloud
Public cloud penggunaanya dalam 1 (satu) server ada banyak pengguna.
2.    Private Cloud
Private cloud hanya ada 1 (satu) pengguna dalam server.
3.    Hybrid Cloud
Hybrid cloud digunakan untuk public atau private cloud.
4.    Community Cloud
Community cloud dapat digunakan bersama-sama oleh beberapa perusahaan yang memiliki kesamaan kepentingan.

Daftar Pustaka:
http://fatchiyah.lecture.ub.ac.id/teaching-responsibility/bioinformatics/whats-bioinformatics/
http://agungsr.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/12526/EDI.pdf
ftp://202.125.94.81/pub/linux/docs/v06/Kuliah/SistemOperasi/2003/50/Bioinformatika.pdf
https://sis.binus.ac.id/2016/12/16/cloud-computing/ 

Comments

Popular Posts