Pemuda dan Masyarakat
Pemuda dan Masyarakat
Pemuda
atau generasi muda merupakan konsep-konsep yang selalu dikaitkan dengan masalah
nilai. Hal ini merupakan pengertian idiologis dan kultural daripada pengertian
ini. Di dalam masyarakat pemuda merupakan satu identitas yang potensial sebagai
penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan
bangsanya karma pemuda sebagai harapan bangsa dapat diartikan bahwa siapa yang
menguasai pemuda akan menguasai masa depan.
Pemuda
adalah generasi penerus dari generasi terdahulu. Anggapan itu merupakan beban
moral yang ditanggung bagi pemuda untuk memenuhi tanggung jawab yang diberikan
generasi tua. Selain memikul beban tersebut pemuda juga dihadapkan
persoalan-persoalan di antaranya kenakalan remaja, ke tidak patuhan pada orang
tua/guru, kecanduan narkotika, frustasi, masa depan suram, keterbatasan
lapangan kerja dan masalah lainnya. Seringkali pemuda dibenturkan dengan
“nilai” yang telah ada jika mereka berkelakuan di luar nilai tersebut.
Disaat
kondisi bangsa seperti saat ini peranan generasi muda sebagai pilar penggerak,
pengawal jalannya reformasi, dan pembangunan sangat diharapkan. Dengan
organisasi dan jaringannya yang luas, pemuda dapat memainkan peran yang lebih
besar untuk mengawal jalannya reformasi dan pembangunan. Permasalahan yang
dihadapi saat ini, justru banyak generasi muda atau pemuda yang mengalami
disorientasi, dislokasi, dan terlibat pada kepentingan politik praktis.
Seharusnya melalui generasi muda terlahir inspirasi untuk mengatasi berbagai
kondisi dan permasalahan yang yang ada. Generasi muda yang mendominasi populasi
penduduk Indonesia saat ini, mesti mengambil peran sentral dalam berbagai
bidang untuk membangun bangsa dan Negara.
Sudah
Saatnya pemuda menempatkan diri sebagai agen sekaligus pemimpin perubahan.
Pemuda harus memperjuangkan cita-cita bangsa melalui perjuangannya. Generasi
muda yang relatif bersih dari berbagai kepentingan akan menjadi asset yang
potensial dan mahal dimasa depan. Saatnya pemuda memimpin perubahan. Pemuda
yang tergabung dalam berbagai Organisasi Kemasyarakatan, pemuda yang memiliki
persyaratan awal untuk memimpin perubahan. Mereka memahami dengan baik kondisi
daerahnya dari berbagai sudut pandang. Kemudian proses kaderisasi formal,
informal dalam organisasi, serta interaksi yang kuat dengan berbagai lapisan
sosial.
Peranan
pemuda saat ini dalam sosialisasi bermasyarakat menurun drastis. Mereka lebih
mengutamakan kesenangan untuk dirinya sendiri dan lebih sering bermain-main
dengan kelompoknya. Padahal, dulu biasanya pemuda lah yang berperan aktif dalam
menyukseskan kegiatan-kegiatan di masyarakat seperti acara keagamaan,
peringatan Hari Kemerdekaan, kerja bakti dan lain-lain. Seandainya saja
pemuda-pemuda zaman dahulu seperti Ir. Soekarno, Bung Hatta, Bung Tomo dan
lain-lain masih hidup pasti mereka sedih melihat pemuda-pemuda sekarang ini
yang lebih mementingkan kesenangan pribadi. Generasi yang menjadi harapan
mereka melanjutkan perjuangan mereka, tidak punya lagi semangat nasionalisme.
Sebagai Pemuda
kita harus sadar diri Negara ini membutuhkan pendekar sakti untuk
mewujudkan kesejahteraan di lingkungan masyarakat. Mungkin di mata kita
pemerintah sendiri tidak cukup baik mengusahakan kesejahteraan bangsa ini,
tetapi kita tinggal di negeri ini. Dampak dari baik atau buruknya negeri ini,
secara langsung maupun tidak langsung pasti akan berhubungan dengan kehidupan
kita di negeri ini. Jadi jangan hanya bisa mengkritik, menyanggah, atau
mencela saja, itu semua tidak dapat membangun Negara kita. Tetapi terjunlah
langsung seperti bergabung dalam kegiatan politik, organisasi masyarakat, dan
sebagainya. Belajarlah untuk peduli terhadap bangsa dan lingkungan sekitar.
Masyarakat
masih membutuhkan pemuda-pemudi yang memiliki kematangan intelektual, kreatif,
percaya diri, inovatif, memiliki kesetiakawanan sosial dan semangat
nasionalisme yang tinggi dalam pembangunan nasional. Pemuda diharapkan mampu
bertanggung jawab dalam membina kesatuan dan persatuan NKRI, serta mengamalkan
nilai-nilai yang ada di dalam pancasila agar terciptanya kedamaian,
kesejahteraan umum, serta kerukunan antar bangsa. Bangun pemuda-pemudi
Indonesia. Tanamkan semangat yang berkobar di dadamu. Bersatulah membangun
Negara tercinta. Seperti isi sumpah pemuda yang di ikrarkan pada tanggal 28
Oktober 1928 “satu tumpah darah, satu bangsa dan satu bahasa”. Semoga Negara
kita ini tetap bersatu seperti slogan budaya bangsa yang tercermin dalam
Bhineka Tunggal Ika. Berkarya lah pemuda-pemudi Indonesia, Majukan Negara Kita,
Jadilah Soekarno dan Moh Hatta berikutnya yang memiliki semangat juang tinggi
dalam membangun bangsa. Dan ingat pesan Bung Karno “Beri aku 1000
orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda,
niscaya akan kuguncangkan dunia”. Jadi sangat jelas sekali betapa
pentingnya pemuda di negeri ini dan dalam lingkungan masyarakat.
Comments
Post a Comment